King Taejo of Goryeo

Tidak terasa sudah 4 tahun pindah dari rumah lama…
Tidak terasa si kecil sekarang sudah hampir masuk SMA…
Tidak terasa kebersamaan kita hampir 20 tahun…

Seringkali kita juga di ingatkan oleh facebook tentang postingan kita tahun-tahun yang lalu atau pertemanan kita dengan seseorang dan kita kadang nggumun.. eh ndak terasa sudah ulang tahun (lagi)… hiks

Kesamaan dari semua itu adalah TIDAK TERASA

Di detik-detik menjelang mangkat, Raja Taejo yaitu raja pertama sekaligus pendiri dari dinasti Goryeo hanya ditunggui oleh dua orang sahabat setianya yaitu Jenderal Park Soo-kyung selaku panglima perang dan Choi Ji-mong penasehat setianya. Padahal raja Taejo memiliki 3 orang permaisuri dan 27 orang selir, serta memiliki total 34 anak, pangeran dan putri, dari permaisuri dan para selirnya.

Di saat kritisnya Raja Taejo justru bertanya kepada para sahabat-sahabatnya :
” Apa yang telah aku lakukan selama hidupku..?”
” Betapa pendek dan sekejapnya…”
” Betapa hidup sangat sebentar dan lagi-lagi hanya sekejap….

Siapa Raja Taejo?
Kalau kita membaca sedikit perihal sejarah Korea kita akan tahu siapa Raja Taejo. Raja Taejo adalah raja pertama sekaligus pendiri dari dinasti Goryeo, nama aslinya Wang Geon (왕건), yang berkuasa tahun 918 hingga meninggal tahun 943 M, Ia adalah pemersatu Korea yang sebelumnya telah terpecah-belah dan berhasil menyatukan 3 kerajaan besar yaitu Silla, Hubaekje, dan dan Hugoguryeo.

Dinasti Goryeo adalah dinasti yang didirikan oleh Wang Geon di Songdo, (Kaesong pada saat ini), Kaesong (Gaeseong) saat ini masuk Provinsi Hwanghae Utara, bagian selatan Korea Utara, 57 Km sebelah utara Seoul, ibukota Korea Selatan. Karena dekat dengan batas negara dengan Korea Selatan, kota ini merupakan pusat pertukaran ekonomi antarbatas kedua negara. Selain itu, Kawasan Industri Kaesong juga dipimpin bersama oleh kedua negara.

Nama Goryeo sendiri merupakan singkatan dari nama Kerajaan Korea, Goguryeo. Nama Korea juga diambil dari kata Goryeo. Kalau ada drama tv tentang korea yang bertema kerajaan biasanya bersetting saat dinasti Joseon (1392–1897 M), dinasti Joseon sendiri adalah jaman setelah dinasti Goryeo (918–1392 M).

Raja Taejo yang telah berjasa besar menyatukan kerajaan-kerajaan kecil yang penuh peperangan dan mendirikan negara Korea saja masih menanyakan, “apa yang telah aku perbuat?”

Bagaimana dengan kita?

Sudahkah kita MERASA telah berbuat sesuatu untuk republik ini?

Sudahkah kita berbuat sesuatu untuk republik tercinta ini?

Selamat menuju 2019 yang penuh optimisme

Leave a comment